Secara teoritis-konseptual, masjid adalah pusat kebudayaan Islam. Dari tempat suci inilah, syiar keislaman yang meliputi aspek duniawi-ukhrawi, material-spiritual, dimulai. Berbagai catatan sejarah telah merekam dengan baik mengenai kegemilangan peradaban Islam yang secara langsung disebabkan tempaan jasmani, ruhani, dan intelektual di rumah Allah ini (masjid).
Bibliografi : hlm. 161-165 Indeks : hlm. 167-170 Masjid sebagai instrumen yang dapat digunakan untuk bersujud, juga berarti dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan berdimensi sosial yang melibatkan manusia dengan menjadikannya sebagai sentral kegiatan. Hal ini berhubungan juga dengan potensi masjid itu sendiri yang harus diberdayakan dengan segenap kemampuan para pengelolanya. Dalam hal ini…
Bibliografi : hlm. 180-181
Bibliografi: hlm. 214-217