Kita pasti sering mendengar ungkapan “rezeki sudah ada yang mengatur”. Tapi, sudahkah kita memahami apa maksudnya? Jika rezeki sudah dijamin oleh-Nya, buat apa kita harus tetap bekerja mencari rezeki? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang dijawab oleh Imam al-Muhasibi (781-857 M) dalam buku ini. Terjemahan dari kitab al-Makasib: Jika Tuhan Mengatur Rezeki Manusia, Mengapa Kita Harus Bekerja?…
Buku yang ditulis oleh Prof.Dr. H.M Amin Syukur, M.A. ini disamping menawarkan pemaknaan baru terhadap zuhud, juga menyoroti aplikasi zuhud(Asketisme) pada masa Rasullulah, sahabat dan kaum sufi, sejak zaman Hasan al- Basri, Rabi'ah al-Adawiyah, Ibn Athallah as-Sakandari, al-Haddad, sampai tokoh modernitas kenamaan semisal Iqbal, Fazlur Rahman dan lain-lain.
Keprihatinan Aa Gym pia kenyataan yang terbalik- balik menjadi salah satu pendorong untuk mengambil langkah berpoligami. Dalam pandangan Aa, poligami yang dibolehkan ternyata dijadikan bahan cemoohan, sementara perselingkuhan yang dilarang ternyata dianggap biasa. Dasar inilah yang menjadi pijakan kenapa Aa memutuskan untuk menikah lagi. Jadi, besar kemungkinan bila Aa sebenarnya tidak berke…
Bibliografi: hlm. 215-228 Tasawuf pada intinya adalah upaya melatih jiwa dengan berbagai kegiatan (maqomat dan abwal), yang dapat membebaskan diri dari pengaruh kehidupan dunia, sehingga tercermin akhlak yang mulia dan berada sedekat mungkin dengan Allah. Dengan kata lain, tasawuf berhubungan dengan pembinaan mental rohaniah agar selalu dekat dengan Allah. Lebih jauh menurut Harun Nasution i…