Bibl. lm. 253-254 Indeks hlm. 255-257
Buku ini menelusuri kembali konstruksi dialogis dari apa yang oleh para intelektual Bali disebut sebagai 'kebalian", yang mereka anggap sebagai pohon, yang akarnya adalah agama, batangnya adalah adat, dan budaya sebagai buahnya.
Arsitektur tradisional Banjar merupakan salah satu aset budaya daerah Banjar. Suatu peninggalan orangtua yang memiliki nilai historis dan ilmu pengetahuan, yang kelak dapat dikaji lebih dalam lagi untuk pengembangannya dimasa depan.