Jurnal Pemberdayaan Perempuan

Edisi

Vol 1 , No.2, Desember 2001

ISBN/ISSN

1412-2731

Deskripsi Fisik

ii, 57 hlm.; 30 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

R 2x6.152 205 Jur

Nyai Hj. Siti Asiyah Sang Muballighah Tiga Zaman

Ibu Nyai Hj. Siti Asiyah merintis jalan dakwah sejak masih berusia enam tahun dan tercatat 63 tahun, beliau mendedikasikan hidupnya dengan berdakwah, mendidik putra-putrinya, menjadi istri solehah bagi suami, menjadi pengasuh Pondok Pesantren Putri Nurul Huda Krembung Sidoarjo, 63 tahun ia jalankan hidup dengan istiqomah di jalan dakwah sampai ajal menjemputnya pada hari Sabtu 20 September 2014…

Gender dan Inferioritas Perempuan : Praktik Kritik Sastra Feminis

Pandangan gender mendapat tempat istimewa di masyarakat luas tempat dikotomi laki-lai perempuan dipahami secara umum dan acapkali dijustifikasi.

Asas Kemanfaatan tentang Kedudukan Perempuan dalam Hukum Waris Adat Masyaraka…

Bibliografi: hlm 185-193

Citra Perempuan dalam Perspektif Tafsir Sufi: kajian kitab Lata'if al-Isharat…

Perempuan dalam Diskursus Tafsir Al- Qur'an, Pandangan Al-Qushayri terhadap Tudingan Inferioritas Perempuan

Akhir Cinta di Meja Hijau: kedudukan perempuan di peradilan agama

Edisi

Cet.1

ISBN/ISSN

9786237593904

Deskripsi Fisik

x, 296 hlm. ; 21 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

2X6.4 Mas a

Mursyidu Akhawati al-Akhirah

Edisi

7

ISBN/ISSN

977-5323-67-3

Deskripsi Fisik

142 hlm.; 16 cm.

Judul Seri

-

No. Panggil

2x3.1 Nur m

Feminisme Dalam Kajian Tafsir Al-Qur'an Klasik Dan Kontemporer

Edisi

-

ISBN/ISSN

97985811032

Deskripsi Fisik

xvi, 164 hlm.; 21 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

2x1.3 Yun f

Politik berparas perempuan

halaman, 325-340 ; Buku ini memberikan kontribusi yang penting untuk memperdebatkan peran perempuan dalam politik sekarang ini, dan menjadi bacaan menarik baik bagi para mahasiswa masyarakat umum yang berminat di bidang perbandingan politik dan studi gender.

Fikih perempuan

Judul asli: Ahkam Banuwan Karena perempuan adalah makhluk indah. maka adalah zalim bila la diperlakukan secara hukum sebagal bagian dari kaum lelaki. Karena perempuan adalah makhluk yang lembut dan halus, maka la semestinya tidak dibebani hukum yang bertentangan dengan kodratnya. Karena agama tidak bersifat maskulin. maka tentu ada seperangkat hukum syarlat yang relevan dengan perempuan. …