Membaca buku ini membuat anda mengetahui salah satu cara untuk mengoreksi diri (otokritik) atas fenomena Islam Indonesia yang demikian sublime dan kompleks. Sebagai buku sosial, maka posisi buku ini adalah menempatkan Islam sebagai fenomena bukan sebagai keyakinan, apalagi menilai bahwa keimanan umat Islam Indonesia sebagai sebuah keimanan yang diposisikan salah atau benar. Dalam buku ini diteg…
Bibliografi: hlm. 373-375
Dekade 1970-an merupakan dekade ketika agama Islam, Kristen, dan Yahudi menemukan kembali sebuah pendekatan keagamaan baru, yang tidak lagi bertujuan menyesuaikan diri pada nilai-nilai sekular, tetapi lebih pada penemuan kembali suatu landasan suci bagi organisasi kemasyarakatan, dengan mengubah masyarakat, jika perlu. Sejak saat itu fenomena ini terus menyebar ke seluruh dunia. Ia muncul dalam…
bIBL. HLM 177-186 Buku ini mengupas tentang nilai religious culture yang berkembang, hubungan antara berbagai bentuk religious culture dengan manajemen kinerja dan usaha kepala sekolah memanfaatkan religious culture terhadap manajemen kinerja di sekolah. DIpaparkan dalam tiga isi culture, yaitu : artefak, nilai-nilai yang mendukung dan asumsi yang mendasari.