Buku mi berusaha memaparkan apa yang mungkin kurang populer dalam tradisi Islam, yaitu mengenal Tuhan melalui 99 Nama-Nya yang Agung, Asmaul Husna Selain Asmaul Husna sendiri memiliki pijakan dalil yang kuat (baik dari hadits maupun Al-Qur'an), uraian dalam buku ini juga ditopang dengan dalil-dalil agli (rasio) dan kemudian disempurnakan dengan pengenalan Allah melalui pengalaman dan perasaan y…
Pembahasan dalam buku ini dibagi menjadi empat bagian. Bagian pertama membahas mengenai ilmu negara, terdiri dari materi mengenai ilmu kenegaraan (istilah, batasan, dan metode ilmu) dan ilmu negara sebagai disiplin keilmuan. Bagian kedua membahas mengenai teori-teori tentang negara, terdiri dari materi mengenai teori sifat hakikat negara, teori unsur negara, tujuan dan fungsi negara, tipe negar…
Anggapan bahwa Nabi Muhammad SAW, terkena sihir didasari oleh sejumlah hadis. Namun, dari sanad maupun kandungannya, dapat dilihat bahwa hadis-hadis tersebut tidak kuat dan tidak dapat diandalkan sebagai sebuah argumen dan bukti. Patutkah kita mengikuti Muhammad SAW dan menganggapnya sebagai nabi, padahal beliau bisa terkena sihir? Sihir adalah pekerjaan setan, dan setan hanya dapat berkuasa…
Wacana perkembangan ilmu pengetahuan sebagai kajian dalam pendekatan kefilsafatan terus hangat diperbincangkan. Upaya melihat lebih luas ilmu dari Normativitas menuju Kolektivitas menjadi ide dasar untuk melakukan upaya integrasi ilmu dalam berbagai pendekatan dan kajian. Buku ini sengaja disajikan terurai dengan luasnya, untuk melihat berbagai pendekatan dalam kajian Filsafat Ilmu. Uniknya, ha…
Bibliografi: hlm 275-279
Al-Qur'ân yang dahulunya tersebar dalam berbagai tempat, atas anjuran salah seorang sahabat, 'Umar bin Khaththâb, dikumpulkan dan dikodifikasikan. Kemudian pada masa khalifah 'Utsmân bin Affân, al-Qur'ân yang telah dikumpulkan distandarkan menjadi mushhaf 'Utsmânî dan disebarkan ke seluruh kota-kota yang didiami oleh umat Islam pada masa itu. Kemurnian dan keaslian al-Qur'ân terjaga. Ol…
Buku kecil ini memuat gabungan dari dua ceramah, yakni Prinzip Romana yang diberikan oleh Bung Hatta pada tanggal 24 Juli 1974 Di Universitas Islam Jakarta dan hubuungan Ilmu dan Agama yang Diberikan kira-kira sebulan kemudian, tepatnya pada tanggal 29 Agustus 1974 di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Gabungan dari kedua ceramah ini kami beri judul, Ilmu dan Agama yang dalam telegramatij…