Merupakan kumpulan puisi dari empat orang penulis. Fajar telah berganti senja Adimarga ini terasa hampa Relung hati mengeluh lalai Langkah pun perlahan gontai Labirin memperdaya jiwa Menaburkan bumbu murka Suara menggoda berbisik Kegelapan tersenyum licik Hipnotis mengambil alih Cahaya kini berputus asa Turunnya bendera pertanda kalah Kepuluan memekakkan telinga
Desir angin dari daun yang gugur, berbisik kalimat cinta untuk sebuah keyakinan; yang pergi telah menjadi takdirnya, dan yang akan datang pasti lebih istimewa dan ingin kuhiasi, sebuah panorama cinta dari keikhlasan. Aku berharap, catatan kecil ini yang berisi kalimat-kalimat sederhana dari sajak-sajak bisa saja, kau dapat menemukan sedikit cinta dalam buku ini, sehingga mendapatkan gair…
Berisi kumpulan puisi tentang lika-liku dan pahit getir kehidupan dalam pencarian cinta. Cogito Ergo Sum, tulisan ini merupakan bukti dari sebuah kristalisasi pengetahuan dan pengalaman seorang mahasiswa yang bergelut dengan idealisme, romansa dan badai derita. “Maka,berjuanglah untuk keimanan, di jalur idealisme cita-cita pembebasaan,” sedikit kutipan dari puisi dalam buku ini. (Muhamma…
NESTAPA Terseok tersapu angin terjatuh terbawa arus Gelombang ombak menderita Menyapu tubuh berlumur lumpur Aku tetap hidup Walau gelombang menghantamku Itulah gambaran ku saat ini Ingin rasanya berlari Namun aku tak mampu Aku hanya ingin berucap Akau sangat merindukanmu
Sebuah kesesatan Bila hidup jauh dari perjuangan jangan mati di bawah matahari Keringatmu adalah kebahagiaan Hidup hanya melihat mereka yang tertawa Air mata hanyalah pecundang Jangan lari dari kegelapan Di sana ada senyuman Berselancar di atas penderitaan Aromanya adalah hakim sejati Hidup bukan melulu tentang air Ia kadang merindukan pelukan api Nikmatilah hidup Nikmatilah perjal…
Lewat novelet ini, kita akan dibawa pada sosok perempuan tangguh Banjar, Zalecha, bagaimana posisinya dalam pusaran sejarah Perang Banjar yang penuh intrik dan darah. Penting kita simak dan ikuti jejak perjuangannya.