Jika ditimbang-timbang jauh lebih berat mengembangkan pemikiran terhadap hadis ketimbang Al-Qur’an. Pemahaman terhadap AL-Qur’an dapat begitu terbuka tanpa harus dibarengi kekhawatiran dari pihak penafsir akan berkurangnya otoritas Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam dimanapun berada. Lain halnya dengan hadis. kebanyakan ulama lebih cenderung untuk mengendalikan diri dan mengutamak…
Buku ini terdiri dari 6 bagian bahasan. Bagian 1, diawali dengan pendahuluan. Bagian 2, membahas tentang bentuk matan hadis Nabi dan cakupan petunjuknya. Bagian 3, kandungan hadis. Bagian 4. petunjuk hadis Nabi. Bagian 5 tentang petunjuk hadis Nabi dan bagian 6 kesimpulan.
Bilbiografi: hlm.: 222-231 Indeks: hlm.: 233-248 Ada seabrek makna-baru yang tiba-tiba muncul apabila kita mencermati materi buku ini. Secara tertata dan teperinci, penulis mementaskan sebuah diskusi menarik mengenai pemaknaan hadis dalam konteks modem. Walaupun penulis juga menyajikan rumusan para ulama-yang disebutnya- ortodoks berkaitan dengan hadis, secara menarik rumusan tersebut diben…
Bibliografi: hlm. 487-537 Indeks: hlm. 538-548 Biografi penulis: 549-550 Dalam sejarahnya, kompilasi dan kodikasi (tadwin) hadis telah melewati fase-fase panjang dan rumit, serta banyak diwarnai kontroversi. Kontroversi itu semakin tajam ketika ditarik pada persoalan aliran di dalamnya. Meski telah menyetujui hadis sebagai sumber syariat Islam, tiga arus tradisional dalam Islam-Ahl al-Su…
Bibliografi: hlm 191-192
Judul asli: Riyâdh al-shâlihîn Indeks: hlm. 879-902 Di antara karya Imam Al-Nawawi—seorang pemikir Muslim abad ke-12 di bidang hadis dan fiqih—yang mendapat perhatian luas dari umat muslim adalah Riyâdhushshâlihîn. Buku ini memuat hadis-hadis tentang berbagai persoalan terkait kehidupan seorang muslim: ibadah; muamalah; akhlak; doa; adab; keutamaan amal; perintah Allah; larangan A…
Buku ini menjelaskan bahwa hadis tentang sekte-sekte, menurut pandangan klasik cenderung mengetengahkan dogmatisme sedangkan menurut pandangan fenomenologis cenderung mengetengahkan liberalisme. Kedua pandangan ini pun merupakan hasil dari sikap manusia yang kritis sekaligus skeptis dalam melakukan studi hadis, yang sesungguhnya pada dirinya itu ada ilmu. Yakni kewenangan diri untuk mencoba men…
Buku ini membahas tentang peta perkembangan kajian hadis dari klasik hingga modern. Selain itu, buku ini juga membahas peta perkembangan kajian hadis ulama Banjar. Bibl.: hlm. 197-203