Text
Hermeneutika gender: perempuan dalam tafsir Bahr al-Muhith
Di tengah arus perubahan sosial seperti sekarang ini, kajian mengenai perempuan dan gender dalam sebuah kitab tafsir seperti ini menjadi penting Karena, sejauh ini telah terjadi gap antara realitas dan teks. Menelusuri gagasan tentang gender dan agama dalam kitab tafsir penting dilakukan dalam rangka membongkar wacana keagamaan yang dominan (logosentrisme), yang seringkal dijadikan legitimasi terhadap praktik ketidak-adilan gender di tengah masyarakat. Karena, Islam dibangun dalam tradisi peradaban teks. Kitab tafsir sebagai rujukan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari praktik peradaban itu. Maka mengkaji gender melalui kitab tafsir merupakan bagian dari pembongkaran terhadap logosentrisme tersebut, menelusuri apa yang dipikirkan, apa yang tidak dipikirkan dan apa tak terpikirkan.
Buku ini akan mengangkat persoalan perempuan dan gender dalam pandangan Abu Hayyan al-Andalusi melalui karya tafsirya Bahr al-Muhith. Dalam tafsir ini, Abu Hayyan memperhatikan aspek-aspek gramatikal dan balaghan serta mengulas hukum-hukum fiqh. la banyak menukil penafsiran imam Zamakhsyan dan Ibn Athiyah, terutama dalam persoalan-persoalan Nahwu. Kemudian ia mengakhiri pendapat kedua imam tafsir tersebut dengan ulasan dan catatan kintis. Perhatian terhadap persoalan-persoalan Nahwu tampak menjadi ikon yang menonjol bagi tafsir ini, di samping masalah ragam bacaan ayat dan nasikh-mansuh.
Tidak tersedia versi lain