Text
Eskatologi Al Gazali dan Fazlur Rahman: studi komparatif epistemologi klasik-kontemporer
Atas dasar apa manusia membangun pengetahuannya tentang sesuatu yang belum pernah dialami? "Sesuatu" dalam buku ini adalah "sesudah mati". Itulah yang menjadi fokus kajian penulis muda Sibawaihi dalam bukunya yang padat ini.
Penulis mendekati persoalan ini bukan semata-mata dari perspektif teologis dengan mengumpulkan dalil-dalil melainkan mencoba memasukinya dari perspektif epistemologis, yaitu dari kondisi-kondisi yang memungkinkan manusia untuk membangun pengetahuannya. Sekalipun penulis mengambil al-Gazali dan Fazlur Rahman sebagai sumbernya, buku ini sesungguhnya secara tidak langsung juga bicara tentang dinamika tradisi-keilmuan Abad Pertengahan dan Modern secara umum karena keduanya sudah menjadi kompas pemikiran jamannya masing-masing. Dengan memilih epistemologi sebagai perspektifnya, Sibawaihi berhasil menemukan strategi untuk bicara dua jaman dari dalam.
Pembahasan pda buku ini difokuskan untuk meneliti basis-basisepistemologi keilmuan eskaltologi Islam. Penulis telah mengeksplorasi sumber, metode, pendekatan, dan pola argument dasar kedua tokoh yang dibahas. Keempat hal ini pada dasarnya menjadi isu-isu utama yang diperbincangkan dalam studi epistemology.
Tidak tersedia versi lain