Buku
Antologi ilmu hadits
Al-Qur'ân yang dahulunya tersebar dalam berbagai tempat, atas anjuran salah seorang sahabat, 'Umar bin Khaththâb, dikumpulkan dan dikodifikasikan. Kemudian pada masa khalifah 'Utsmân bin Affân, al-Qur'ân yang telah dikumpulkan distandarkan menjadi mushhaf 'Utsmânî dan disebarkan ke seluruh kota-kota yang didiami oleh umat Islam pada masa itu. Kemurnian dan keaslian al-Qur'ân terjaga. Oleh karena itu, kita mendapati bahwa apa yang ada dalam mushaf al-Qur'ân saat ini tidak akan berbeda dengan apa yang pernah dibaca oleh Rasulullah SAW.
Selain itu, al-Qur'ân secara keseluruhan bersifat qath'î al-wurûd, dan kemurniannya dijamin oleh Allah. Sedangkan, hadîts bersifat zannî al-wurûd, yang kemurniannya tidak mendapatkan jaminan dari Allah. Karena status dan kualitasnya itu, maka hadits tidak terjamin dapat terhindar dari intervensi-intervensi luar yang bersifat destruktif, terutama dengan adanya usaha-usaha untuk memalsukannya. Untuk itu, diperlukan penguasaan ilmu yang dapat membantu ihemverfikasi mana hadits-hadits yang benar-benar datang dari Nabi (shahih), dan mana yang bukan berasal darinya (dha'if).
Pada mulanya, isi buku ini berasal dari berbagai tulisan yang terdiri dari bahan-bahan mata kuliah, makalah- makalah, artikel-artikel diberbagai media cetak, terutama di beberapa jurnal ilmiah. Atas saran dari berbagai pihak termasuk rekan-rekan dosen, penulis mengumpulkan kembali tulisan-tulisan tersebut dan mengeditnya dengan berbagai modifikasi dan penambahan. Dengan demikian, lahirlah buku yang ada di tangan pembaca dengan judul "Antologi Ilmu Hadits” (Serba-Serbi Ilmu Hadits)
Tidak tersedia versi lain