‘Philosophy begins with wonder’, ‘filsafat dimulai dengan ketakjuban’, demikian kata Aristoteles. Sebagaimana judulnya, Filsafat Umum: Sebuah Pendekatan Tematik, buku ini memperbincangkan filsafat umum dalam berbagai dimensinya dengan menggunakan pendekatan tematik. Wacana filsafat dibahas secara tematik sesuai dengan tema-tema filsafat, seperti filsafat keTuhanan, filsafat manusia, fil…
Indeks: 356 -360 hlm Belajar filsafat, bagi sebagian besar orang, itu rumit dan bikin pusing kepala. Berikutnya, muncul pertanyaan skeptis, apa gunanya belajar pemikiran-pemikiran filososfis dari banyak pemikir filsafat Timur dan Barat itu. Buku ini merupakan ikhtisar yang sangat sederhana, ringan, dan mudah dipahami bagi Anda yang mengalami masalah dengan studi filsafat. Mulai dari pengena…
Ketika sedang merasa tidak nyaman dengan diri atas "sedang tidak mood" sering kali kita dihadapkan pada dua pilihan; mengikuti mood atau mengatasinya? Dalam kamus Oxford, mood atau suasana hati diartikan sebagai "a temporary state of mind or feeling." Dari pengertian yang sederhana ini, kita bisa memahami bahwa suasana hati bersifat sementara. Suasana hati bisa jadi baik (positif), buruk …
Judul asli: Existentialism and humanism Indeks: hlm. 144 - 148 Buku "Eksistensialisme dan Humanisme" merupakan materi kuliah yang disampaikan Sartre di Club Maintenant. Berisi penjelasan secara padat mengenai eksistensialisme: prinsip-prinsip dan ajaran-ajarannya. Di sini Sartre juga mengajukan pembelaan terhadap kritikan-kritikan yang ditujukan kepada aliran filsafat eksistensialisme, dan …
Amoral, cunning, ruthless, and instructive, this multi-million-copy New York Times bestseller is the definitive manual for anyone interested in gaining, observing, or defending against ultimate control – from the author of The Laws of Human Nature. In the book that People magazine proclaimed “beguiling” and “fascinating,” Robert Greene and Joost Elffers have distilled three thousan…
Judul asli : Critique of practical reason Bibliografi : hlm. 268 - 270 Jika kita bertanya siapa filsuf zaman modern yang paling menentukan pemikiran filsafat kemudian hari, kiranya hanya sedikit orang yang tidak akan menyebutkan Immanuel Kant. Profesor yang tidak pernah keluar dari batas kota Königsberg, ibu kota Prusia, dan mengikuti irama hidup harian yang amat teratur, bahkan rutin itu,…