Semua orang dapat berkomunikasi, minimal secara nonverbal. Namun tak semua komunikasi manusia bernilai logis, meski dimotori oleh rasio. Komunikasi yang tak logis itu di satu sisi menunjukkan kedunguan sang komunikator, disisi lain dapat membodohi komunikan. Karena berefek buruk, komunikasi tak logis seyogianya dihindari dan diganti oleh komunikasi logis.
Arbitrase dapat disepadankan dengan istilah tahkim. Tahkim berasal dari kata hakkama, secara etimologis berarti menjadikan seseorang sebagai pencegah suatu sengketa.
Judul Asli: The Elementary Forms of the Religious Life Indeks: Hal. 639 -645