jUDUL ASLI "Maqasid Shariah as Philosophy of Islamic Law" Indeks hlm. 349-356
Bibliografi: hlm 271-275
Risalah kecil ini dinamakan "Tashilul Mubtadi" yang artinya, memudahkan bagi orang yang baru belajar tentang agama Islam baik laki-laki atau perempuan. Risalah ini telah disusunkan dengan secara singkat agar dapat dipelajari dengan mudah oleh setiap orang Islam. Di dalam risalah ini disebutkan tentang Ilmu: Tauhid, Fiqih dan Tasawwuf sekedar ringkas.
Buku ini berisi pembahasan mengenai wawasan yang utuh tentang masjid itu sendiri dan memahami bagaimana mengaplikasikannya pada masa kini dan mendatang. Dalam konteks mengembalikan kejayaan Islam dan umatnya, memakmurkan masjid sebagaimana fungsinya menjadi sesuatu yang sangat penting, bahkan kalau tidak berlebihan, hal ini semestinya bisa kita jadikan sebagai titik tolak untuk mencapai kembali…
Judul dicover: Al-Maqshadu As-Saniyyu fi Tafsiri Ayatil Kursi, Al-Minhal Al-Qudsiyyu fi Fadha'ili Ayatil Kursi Dalam buku ini membahas sebelum menuntun kita agar menemukan keajaiban ayat Kursi, Syaikh Ahmad Ay-Syarqawi. Untuk mengajak kita mengarungi luasnya makna kandungan ayat ini terlebih dahulu. Dengan demikian, kita pun tak akan terjebak dalam filosofi memegang senjata tanpa amunisi.
Buku ini membahas tentang kebersihan jiwa dan kesucian hati, suatu metode terbaik untuk meraih kecintaan dan ridha Allah SWT. Sebab ia merupakan akar ibadah yang memperkuat sendi-sendi iman dan Tauhid. Untuk memelihara hati (qalb) agar tidak berbolak balik sesuai dengan makna harfiahnya, maka diperlukan qalbun salim (hati yang teduh) dan nafsun mutmainnah (jiwa yang tenteram). Bagaimanaka…
Judul asli: Afatu al-Lisan fi Dhau'i al-kitab wa as-Sunnah Bibliografi: hlm. 135-137 Lidah Terjaga, Surga Menanti Sebuah peribahasa mengungkapkan bahwa lidah lebih tajam daripada pedang. Artinya, seseorang bisa hidup dalam lembah kenistaan dan kesusahan jika ia tidak mampu menjaga lidahnya. Sebaliknya, seseorang akan hidup mulia karena mampu menjaganya sehingga yang keluar darinya hanyal…
Judul asli: Kaifa Tatakhallashu min al-Waswasati wa Makayid asy-Syaithan Bibliografi: hlm. 217-220 Setan punya 1001 cara agar manusia sesat, supaya hawa nafsu menjadi panglima dari cara kasar sampai cara halus, meski semuanya tak pernah kasat mata. Sebagaimana dituturkan seorang ulama salaf, "Setiap kali Allah 35 memerintahkan suatu perintah, setan memiliki dua jenis bujukan: bujukan untuk …